24 Desember 2013

PESAN DARI ALAM

Mereka sudah dianggap hama perkebunan. Kasus pembantaian orangutan di perkebunan sawit di Kalimantan Timur, sungguh menyedihkan. Siapa yang salah? Kera merah yang lebih dulu menempati hutan itu, kini kehilangan rumahnya yang berupa hutan tropik. Mereka tak lagi mendapatkan buah-buahan yang disediakan oleh alam untuk menyambung hidup. Daun hijau yang segar tak lagi ditemukan, buah yang menjadi idola tak lagi didapat. Memang alam menyediakan lebih dari 400 jenis tumbuhan yang berbeda, yang menjadi makanan pokok orangutan ini. Ada yang dimakan buahnya, daun, kulit, bunga dan bagian tumbuhan yang lain. Namun kini tempat tinggalnya itu sudah berubah menjadi perkebunan. Tak ada lagi makanan, yang ada hanya tanaman perkebunan, yang dulunya tidak pernah mereka kenal. Mereka mencicipi, dan enak. Akhirnya mereka memakan, karena tak ada lagi makanan yang dapat dikonsumsi. Perkebunan kini menjadi tempat hidup mereka, tak ada lagi hutan yang layak untuk ditinggali, tak ada makanan yang layak untuk dikonsumsi. Namun mereka harus tinggal ditempat itu. Dan perlu diselamatkan, perlu dilindungi dan memberikan rumah untuk bersarang, menyediakan makanan agar tetap bertahan hidup. Semoga sisa sisa kehidupan ini dapat bertahan, dan manusia dapat hidup berdampingan dengan mereka, tanpa memburu, mengganggu, membunuh, agar lestari dan anak cucu kita dapat melihat langsung tak hanya dari gambar ataupun dongeng tentang kehidupan masa silam.

0 komentar:

AKU DAN SISWOYO

AKU DAN SISWOYO
Aku dan Sis tahun 1983, waktu pertama kali melakukan penelitian orangutan, Dia meninggal saat melahirkan anak, terlulu sering melahirkan. Biasanya orangutan, jarak kelahiran anak yang satu dengan yang lain 5-7 tahun. Tapi Sis kurang dari 4 tahun. Maklum setiap harii di Camp, badan subur dan jantanpun sering menaksirnya. Saat melahirkan ari-arinya ketinggalan, terinfeksi setelah ditemukan sudah koma. Siswoyo punya anak 3, Siswi, Simon dan Sugarjito.