10 Februari 2012
PESAN DARI ALAM
Sebenarnya manusia itu daapat hidup secara harmonis dengan alam, tidak saling mengganggu, namun saling menguntungkan. Seperti petuah Pujangga Besar Ki Ronggo Warsito, dalam sebuah tembang, yang mengkisahkan tentang pesengketaan antara Gajah dan manusia. Namun karena ada kesepakatan, walaupun telah mengorbankan jiwa di kedua belah pihak, akhirnya ada sebuah perjanjian tidak tertulis antara Bathara Ghana (Dewa Gajah) dan Raden Sotasoma, seorang ksatria sakti yang membantu melawan pertikaian antara Gajah dan Manusia. Dimana manusia wajib menghormati wilayah kehidupan Gajah dan satwa lain, tidak mengganggu, tidak membabat. Namun juga demikian, Gajah dan semua satwa yang tinggal di hutan, tidak akan mengganggu manusia, termasuk lahan usha dari pertanian.
Namun hal ini sudah berubah, banyak satwa dianggap sebagai hama pengganggu tanaman palawija, perkebunan dan keselamatan manusia. Sementara semua hewan sudah kehilangan tempat tinggal dan lahan untuk mencari makan. Pelanggaran sudah terjadi, dan kini konflik satwa dan manusia, terjadi dimana mana, siapa yang salah.
Tentu satwa yang selalu dikalahkan. Mereka tak mempunyai pembela, hanya beberapa gelintir manusia yang membela demi kelangsungan hidup satwa dan tempat hidupnya. karena lambat atau cepat, akibat kerusakan lingkungan berdampak pada kehidupan manusia. Kini saatnya hidup berdampingan dengan alam, membantu melestarikan alam dan lingkungan, tidak merusak, tidak menjarah. Menyisakan lahan untuk kehidupan satwa khas Indonesia, demi masa kini, esok dan masa depan yang lebih baik (Foto Fajar Dewanto/OFI)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar