09 Agustus 2009

Jalan Sama Walikota Surabaya

(Lihat Gambar: Gak jauh dari Pusat Kota Surabaya, bisa melihat sekumpulan burung pantai yang banyak, dan berdayung di sungai serta menelusuri hutan mangrove .. )
Kadang aku agak sulit untuk berbincang-bincang dengan para pejabat pemerintahan, entah kenapa, atau memang nggak punya bakat kali yak. Tapi Minggu lalu tanggal 9 sgustus 2009, aku ditarik sama Arief dari Sampoerna untuk bergabung dengan rombongan Walkot, yah mau gak mau jalan juga untuk meresmikan Pos Pantau Hutan Mangrove di Kelurahan unung anyar Tambak, Suroboyo.

Ceriteranya memang agak sedikit panjang, yang hamper 8 beluan ini jumpa dengan Drs Bambang, walkot SUB ini. Karena dari pemkot, menghendaki adanya kawasan lindung di Pamurbaya singkatan dari Pantai Timur Surabaya. Nah singkat ceritera sering datang dan pergi, presentasi ke jajaran pemkot, mblusuk-mblusuk ke hutan mangrove bersama dengan para volunteer di SUB untuk pengamatan flora dan fauna, sosek untuk melihat kelayakan.

Nah singkat ceritera lagi, hasil pengamatan itu dipresentasikan lagi dan lagi, dan mengundang para kuli tinta dan kuli kamera dan kuli vedio, untuk mempertontonkan hasil kajian di pamurbaya ini. Akhirnya dari situlah memulai ada gerakan masyarakat. Mulai dari petani tambak, para RW para lurah, camat, kepaladinas, di bawah komeandan pak walkot sub ini, jala semua. Mulai dari pembangunan pos pantau dan kegiatan lain seperti penanaman mangrove, pendidikan lingkungan semua berjalan lancar. Melihat antusias masyarakat, aku jadi kagum. Sebenernya masyarakat kecil itu “opo jarene petinggi”, hayoo berbuat baek untuk lingkungan, rakyat pasti hayoo wae. Angger ora ngrugek ake uripku ..

Pada tanggal tersebut di ataslah, aku jalan bareng walkot, satu perrahu, juga sama Bu Camat Kanthiaku salaman dek-nen isih kelingan “ow dari yapeka tho”, terus memperkenalkan ke semua peserta dalam perahu, ini lho peneliti kita yang bantu pengamtan di sini” dan aku nggak mem[erkenalkan diri, pak walkot yang memperkenalkan dan menjelaskan kegiatan yang dilakukan ke semua tamu, termasuk di dalamnya ada para rector dari UPN SUB dan Univ Hang Tuah SUB juga.

Memang asyik, menelusuri sungai ini, masih banyak dijumpai bebrbagi jenis burung, ikan glodog yang besar, dan aku sudah jarang menemukan di beberapa hutan bakau yang aku kunjungi. Dan acara itu diikuti beberapa instansi, sekolah, kelompok masyarakat, mahasiswa lebih kurang ada kali 100 orang. Dan semuanya bergliran menanam mangrove. Perlu dilakukan sesering mungkin pak Wali, untuk memberikan rasa bertanggung jawab masyarakat terhadap kawasan mangrove, karena beberapa daerah sudah diplot berbagai perusahaan real estate untuk dijadikan perumahan amat sangat mewah sekali seperti pakuwon city, palm beach dan masih banyak lagi.

Semoga, semua menyadari pentingnya keberadaan mangrove di SUB, untuk saat ini, besok hari, lusa dan masa depan nggak hanya untuk kita tapi kali aja anak cucu cicit cucut cecet masa yang akan datang .. amien ..

Salam
Ehw Gunung Anyar (SUB)

0 komentar:

AKU DAN SISWOYO

AKU DAN SISWOYO
Aku dan Sis tahun 1983, waktu pertama kali melakukan penelitian orangutan, Dia meninggal saat melahirkan anak, terlulu sering melahirkan. Biasanya orangutan, jarak kelahiran anak yang satu dengan yang lain 5-7 tahun. Tapi Sis kurang dari 4 tahun. Maklum setiap harii di Camp, badan subur dan jantanpun sering menaksirnya. Saat melahirkan ari-arinya ketinggalan, terinfeksi setelah ditemukan sudah koma. Siswoyo punya anak 3, Siswi, Simon dan Sugarjito.